hitcounter
Sunday , December 22 2024
????????????????????????????????????

APJATEL Genjot Akselerasi Pembangunan Pita Lebar Indonesia

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Indonesia menunjukkan konsistensinya untuk berkontribusi menyukseskan program pemerintah terkait rencana pembangunan program Pita Lebar Indonesia (Broadband Indonesia).

Hal ini ditandai melalui pelaksanaan rapat kerja nasional (RAKERNAS) yang digelar pada hari Rabu, 17 Mei 2017 bertempat di Grand Royal Panghegar Hotel Bandung dengan tema ‘Peran Apjatel dalam menyukseskan pelaksanaan pembangunan program Pita Lebar Indonesia dan Smart City’.

Beta Duadja Sasana, Ketua Penyelenggara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS), mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pemerintah untuk menata regulasi dalam rangka mempercepat pembangunan infrastruktur broadband Indonesia yang ditargetkan rampung pada tahun 2019 mendatang.

“Kami berharap kedepannya pemerintah dapat memberikan regulasi untuk lebih mendukung para penyelenggara Jaringan Telekomunikasi dalam membangun infrastuktur jaringan broadband. Melalui RAKERNAS kali ini, APJATEL merangkul para penyelenggara jaringan telekomunikasi dan pemerintah daerah untuk bersama-sama merancang, merumuskan dan merealisasikan pembangunan infrastruktur sehingga tujuan akhir pembangunan broadband Indonesia dapat terwujud dengan cepat,” ujarnya.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan pembangunan pita lebar Indonesia tahun 2014-2019 sebagai rencana strategis untuk meningkatkan daya saing bangsa. Penetapan tersebut tertuang melalui Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 2014.

Pada tahun 2016, pemerintah telah berhasil memulai pembangunan Sistem Jaringan Kabel Laut Palapa Ring Barat, Tengah dan Timur yang akan menghubungkan seluruh wilayah kepulauan di Indonesia. Tantangan kemudian datang dari pendistribusian jaringan broadband berbasis teknologi fiber optic yang belum tersedia dengan baik dan belum merata hingga ke berbagai pelosok di Indonesia.

Lukman Adjam selaku Ketua Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) Indonesia mengatakan, belum terwujudnya persamaan visi dan misi di antara seluruh pemangku kepentingan di bidang telekomunikasi menjadi pekerjaan yang harus dilakukan sesegera mungkin terkait pembangunan ini.

“Selain itu, pemerintah daerah juga belum memberlakukan regulasi yang seragam terkait prosedur perizinan pemasangan infrastruktur telekomunikasi pada bagian ruang manfaat jalan (rumaja) sehingga kondisi ini kurang menguntungkan bagi para penyelenggara jaringan telekomunikasi dalam membangun jaringan kabel fiber optic,” ungkapnya

Lanjut Lukman, dengan memanfaatkan teknologi fiber optic, data mampu dihantarkan dalam jumlah yang lebih banyak dengan kecepatan tinggi serta lebih resisten terhadap gangguan. Kemampuan tersebut dapat mewujudkan akses internet dengan koneksi yang selalu tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya, sesuai dengan Rencana Pita Lebar Indonesia. Beberapa pemain yang telah menyediakan layanan tersebut di antaranya PT. MNC Kabel Mediacom (MNC Play),

Pelaksanaan RAKERNAS kali ini membahas mengenai realisasi dan tantangan program pita lebar Indonesia, tantangan dan harapan implementasi broadband network dalam menunjang Bandung Smart City, upaya percepatan implementasi program pita lebar Indonesia, kebijakan dan pedoman pembiayaan pembangunan infrastruktur telekomunikasi Indonesia dalam menunjang program pita lebar indonesia, dan kondisi serta tantangan regulasi telekomunikasi Indonesia dalam mendukung program pita lebar.

About Pasha

Check Also

TP-Link Perkenalkan Archer AX80, Router WiFi 6 Multi-Gig untuk Pengalaman Internet Maksimal

Jakarta, Vakansi – Kebutuhan akan koneksi internet yang cepat dan stabil semakin meningkat, terutama bagi …

Leave a Reply