Data pribadi adalah setiap data tentang seseorang baik yang teridentifikasi dan/atau dapat diidentifikasi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan informasi lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui sistem elektronik maupun non elektronik.
“Perlindungan data pribadi di Internet telah dikeluarkan pemerintah melalui peraturan menteri Kominfo Permenkominfo No.20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi Dalam Sistem Elektronik,” kata M. Ekhsan Dosen Program Studi Manajemen Fakultas FEB Universitas Pelita Bangsa saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I, pada Rabu (29/9/2021).
Berbagai kasus ancaman pencurian data dan kebocoran data di internet sering terjadi. Misalnya saja saat 13 juta akun Bukalapak disusupi hacker, bahkan Tokopedia juga sempat mengalami kebobolan 91 juta akun dan sebanyak 1,1 juta data Pengguna RedMart milik Lazada diretas. Kasus lain adalah bocornya 530.000 data sandi dan detail akun aplikasi Zoom.
Penyebab data dicuri pun bervariasi, misanya memancing korban dengan modus penipuan lewat email yang mengatasnamakan bank tertentu. Penggunaan perangkat elektronik untuk mengirimkan pesan secara bertubi-tubi tanpa dikehendaki pemiliknya dan melakukannya dengan mencari celah keamanan sistem komputer tanpa melalui akses yang sah.
“Risiko jika data pribadi dicuri, bisa jadi korban telemarketing untuk register pinjaman online,” katanya lagi.
Lebih lanjut dia pun memberikan cara antisipasi supaya data pribadi aman tidak dicuri. Antara lain dengan menggunakan password yang kuat, hati-hati dalam penggunaan data pribadi di platform, pahami dan pilih aplikasi yang diunduh di gawai dari platform resmi, pahami pengaturan privasi, selalu perbaharui perangkat lunak, dan waspada jika ada komunikasi atau aktivitas yang mencurigakan.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu M. Fatchan, Wakil Dekan Fakultas Teknik Universitas Pelita Bangsa, Marrysa Tunjung Sari, seorang Photografer Professional, dan Goretti Meiliani, Project Planning Section Head Binus Group.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.