Masyarakat Indonesia terbilang masih awam mengenai keamanan data pribadi. Hal tersebut karena pengetahuan dan pemahaman mengenai risiko bila data pribadi sampai ke tangan yang salah masih sangat rendah.
Ardie Halim, Kaprodi Managemen Informatika Universitas Buddhi Dharma mengatakan ada berbagai risiko atau ancaman saat data pribadi jatuh ke tangan yang salah. Misalnya data alamat rumah dan aktivitas di media sosial yang terlalu oversharing bisa mendatangkan tindakan kriminal seperti perampokan jika pelaku tahu pemilik rumah sedang tidak di rumah karena unggahan realtime sedang liburan. Hal yang tak disadari dari bocornya data pribadi adalah seringnya seseorang mendapatkan sms telemarketing dari pihak tidak dikenal.
“Identitas seperti id card atau KTP, kartu keluarga, SIM, juga dapat disalahgunakan untuk pinjaman online, pencucian uang, bahkan membobol layanan digital seperti perbankan,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, pada Senin (18/10/2021).
Untuk mengantisipasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat beraktivitas online seperti membiasakan diri menginstal aplikasi dari sumber terpercaya. Menggunakan password yang kompleks dengan menambahkan verifikasi dua langkah. Kemudian bagi pengguna Android, perhatikan permission saat diminta aplikasi.
Selanjutnya, biasakan juga untuk belanja di situs online terpercaya, berhati—hati saat mendapat link situs yang mencurigakan, selalu membaca kebijakan data pengguna, dan meminimalisir penggunaan wifi publik terutama di tempat umum. “Hubungi pihak terkait apabila ada aktivitas mencurigakan, misalnya bank. Hubungi juga pihak kepolisian apabila terjadi tindak kriminal dan kita menjadi korban kasus pencurian data,” tuturnya.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat I, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Pringgo Aryo, seorang Produser & Komposer Music Director, Fibra Trias, Editor in Chief Mommies Daily, Dessy Natalia, Asst. Lecturer & Industrial Placement at UBM, dan Joana Lee, Fitness & Beauty Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.