Untuk kesekian kali Allianz Indonesia, menggelar event Sweat Challenge yang merupakan rangkaian acara olahraga secara gratis di Taman Learning Farm, Allianz Ecopark, Ancol, beberapa waktu lalu.
Pada event tersebut Allianz juga mengadakan penimbangan sampah serta penyerahan donasi kepada NPC sebagai mitra pembimbing para atlit yang telah berjuang di Asian Para Games.
āAcara Allianz Sweat Challenge Zero Waste ini merupakan perpanjangan movement Zero Waste yang kami adakan di Asian Para Games 2018,ā ungkap Arini Bachtiar, Head of Corporate Events & Corporate Social Responsibility Allianz Indonesia, saat ditemui rekan media di Ecopark.
Arini mengatakan, event ini sebenarnya rutin digelar setiap dua mingguan, berupa olahraga bersama secara gratis yang bisa diikuti setiap anggota masyarakat ini tiap kali kegiatan menampilkan olahraga ringan secara variatif. āTapi Kalau hari ini, aerobic bersama dan poundfit, beberapa waktu lalu sudah digelar body combat dan yoga secara gratis,ā ujar Arini.
Lanjut Arini, khusus event reguler kali ini ada yang berbeda, selain olahraga, Allianz Indonesia juga mengadakan kampanye zero waste yang direspon peserta sebanyak 200 orang.
āKegiatan ini mengajak masyarakat berolah raga sambil mengumpulkan sampah dan kemudian menukarkan ke bank sampah sebagai tabungan. 30 botol air mineral bekas dikumpulkan dan diserahkan panitia dapat ditukar souvenir Allianz di bank sampah,ā tutur Arini.
Pada event ini juga dilakukan penimbangan sampah, pemeriksan kesehatan gratis di booth tim Allianz serta penyerahan donasi uang kepada NPC sebagai mitra pembimbing para atlet yang telah berjuang di Asian Para Games beberapa waktu lalu.
āKarena selama Asian Para Games 2018, Allianz Indonesia juga menerima sejumlah botol minum plastik bekas yang dapat ditukarkan dengan aneka merchandise. Selama Asian Para Games 2018, para pengunjung berhasil mengumpul 239 Kg botol minum bekas yang dikonversi menjadi uang berjumlah Rp30 Juta,ā ungkap Arini.
Menurut Arini, Allianz Indonesia sudah menjalankan langkah konkret Zero Waste dengan meluncurkan program Bank Sampah Guntur Sadar Lingkungan (Gusling) sejak tahun 2016. Salah satu fokus utama yang dikerjakan aktivis seperti Ibu-ibu, Karang Taruna, lansia dan anak-anak di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi adalah berupa pendirian Bank Sampah Gusling yang kini berkembang dan cukup maju.
āHasil tabungan di Bank Sampah GUSLING ini ternyata dapat menjadi sumber penghasilan tak terduga bagi nasabahnya,ā ujarnya.