AirAsia dinobatkan sebagai Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat Terbaik Dunia selama enam tahun berturut-turut dalam grand final World Travel Awards (WTA). AirAsia menjadi yang teratas dalam kategori berdasarkan suara terbanyak dari wisatawan dan para pelaku industri, mengungguli Southwest Airlines, JetBlue, Ryanair, easyJet, Jetstar Airways, Norwegian Air, West Air, flydubai, Air Arabia, flynas, dan fastjet.
AirAsia juga membawa pulang penghargaan Awak Kabin Terbaik Maskapai Penerbangan Berbiaya Hemat untuk kedua kalinya secara berturut-turut, mengalahkan Southwest Airlines, JetBlue, Ryanair, easyJet, Jetstar Airways, Norwegian Air, West Air, flydubai, Air Arabia, flynas, fastjet, Kulula dan Mango.
Head of Cabin Crew Grup AirAsia, Suhaila Hassan dan Head of Communications Grup AirAsia, Audrey Progastama Petriny mewakili perusahaan menerima penghargaan dalam acara gala di Pátio da Galé kemarin.
Deputy CEO Grup AirAsia, Bo Lingam mengatakan, terima kasih untuk semua orang yang telah memilih Airasia. Selama setahun terakhir, bekerja keras meningkatkan pengalaman pelanggan untuk membuat perjalanan menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, dan di saat yang sama juga mengupayakan layanan yang bersifat lebih personal. Segala jerih payah kami rasanya terbayar dengan capaian ini.
“Selain beberapa inisiatif digital, seperti sistem boarding dengan pengenalan wajah Fast Airport Clearance Experience System (FACES) kami dan program Freedom Flyer, kami juga telah membangun tim Customer Happiness yang terus meningkatkan kemampuannya dalam melayani para pelanggan, di tengah-tengah tuntutan akan layanan dukungan pelanggan yang semakin responsif dan lebih terintegrasi dengan satu sentuhan tombol. Kami terus berupaya untuk mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.
Lanjut Lingam, di tengah evolusi dari maskapai penerbangan menjadi perusahaan perjalanan berbasis teknologi (travel tech company), fokus dari segala hal yang di lakukan tetap satu: melayani kebutuhan pelanggan. “Dengan berbagai upaya pengembangan ventura untuk pilar bisnis perjalanan dan gaya hidup yang tengah kami tempuh – mulai dari e-commerce hingga fintech dan logistik—pada akhirnya adalah untuk semakin meningkatkan pengalaman pelanggan AirAsia,” ujarnya.
Head of Cabin Crew Grup AirAsia, Suhaila Hassan mengatakan, bersama AirAsia selama 22 tahun. Saya bergabung sebagai salah satu awak kabin pertama yang dipekerjakan, bahkan sebelum Tony dan Datuk Kamarudin mengambil alih maskapai. Airasia hanyalah sebuah maskapai kecil saat itu, dengan hanya 30 awak kabin dan dua pesawat yang melayani rute domestik Malaysia. Tentu saja, sejak saat itu perusahaan ini semakin berkembang dan begitu juga dengan keluarga. Kini Airasia memiliki lebih dari 5.900 awak kabin dari seluruh dunia, termasuk Australia, Brasil, Zambia, dan Amerika Serikat.
“Sungguh menakjubkan melihat jejak langkah kami sejauh ini, namun yang lebih luar biasa adalah walaupun pertumbuhan ini sangat cepat, rekan-rekan Allstar selalu mempertahankan semangat untuk melayani yang sama dengan sejak masa-masa awal. Kami sangat bahagia dan berterima kasih bahwa pelanggan dan rekan-rekan kami juga merasakan hal yang sama tersebut.”
World Travel Awards merupakan salah satu penghargaan paling bergengsi, komprehensif dan terpandang di industri global dan pariwisata. Didirikan pada tahun 1993, World Travel Awards diakui secara global sebagai sebuah bentuk pengakuan dan penghargaan, sekaligus untuk merayakan keunggulan utama sektor-sektor kunci dalam industri perjalanan, pariwisata, dan hospitality saat ini.