UFC organisasi tarung bebas/ mixed martial arts (MMA) pertama dunia, dan AirAsia, mengumumkan kelanjutan kerjasama yang telah terjalin sebelumnya. Perpanjangan kerjasama ini didasari atas kesuksesan yang dicapai AirAsia tahun lalu, yang ditandai dengan diterimanya penghargaan Best Sponsorship pada ajang SPIA yang memberikan pengakuan terhadap para pelaku industri penyelenggaraan event olahraga.
Melalui pola kerjasama terintegrasi, UFC dan AirAsia berkolaborasi untuk mencari dan mengembangkan bakat-bakat petarung MMA baru di wilayah Asia Pasifik serta menyajikan konten orisinal bagi para penggemar MMA. Salah satu program aktivasi inovatif yang pernah dilakukan yaitu UFCÂź Scholarship Program bagi juara One Pride kelas straw wanita, Linda Darrow, untuk mengasah kemampuannya di UFC Performance InstituteÂź, Las Vegas, Amerika Serikat.
Selain itu, atlet asal Australia Jim Crute juga diuntungkan dari kerjasama ini. Jim Crute mendapatkan kontrak bergengsi dari UFC setelah memenangi âDana White’s Tuesday Night Contender Seriesâ yang keikutsertaannya difasilitasi oleh kerjasama ini. Setelah kemenangannya pada UFC FIGHT NIGHTÂź: DOS SANTOS vs. TUIVASA di Adelaide, Australia, bulan desember lalu, petarung kelas light heavyweight yang belum terkalahkan ini akan menghadapi Sam Alvey pada laga utama UFCÂź 234: WHITTAKER vs. GASTELUM di Melbourne pada hari Minggu, 10 Februari 2019.
âKami ingin berterimakasih kepada Tony Fernandes dan seluruh tim AirAsia atas dukungannya, kami sangat bangga atas eratnya kerjasama yang kita bangun bersama ini. Kerja keras kami telah menunjukkan hasil jika dilihat dari dampak konten yang kami produksi serta peluang yang kami ciptakan bagi para traveler, fans, atlit UFC, dan petarung pemula seperti Linda Darrow dan Jim Crute,â ungkap Paul Asencio, Senior Vice President of Global Partnerships UFC, seperti dalam rilis yang diterima vakansi.
Menyoroti potensi para atlet UFC yang sedang naik daun, AirAsia juga telah mulai menggarap kerjasama dengan petarung kelas heavyweight asal Australia, Tai Tuvasa, untuk menyampaikan pesan komersialnya dan menjangkau pemirsa yang lebih luas. Sebagai timbal balik dari kerjasama ini, AirAsia mendapatkan kesempatan untuk muncul pada perhelatan premier pay-per-view UFC seperti pada UFCÂź 229: KHABIB vs. MCGREGOR tahun lalu dimana AirAsia menempatkan mereknya di sudut merah OctagonÂź, yang berpeluang untuk menjangkau jutaan pemirsa.
âSaya bangga menjadi partner AirAsia, dan terlibat dengan perusahaan yang memberikan kesempatan orang-orang untuk bermimpi dan menjelajahi dunia. Bersama AirAsia, semuanya menjadi mungkin.â ujar petarung UFC Tai ‘BamBamâ Tuivasa
Hasil Kerjasama antara AirAsia dan brand UFC salah satunya adalah diluncurkannya pesawat AirAsia Airbus A330-300 dengan desain livery UFC. Tahun ini, merchandise AirAsia dengan co-brand UFC akan dijual di pesawat, dimulai dengan miniatur pesawat berdesain UFC.
Head of Branding Grup AirAsia, Rudy Khaw menambahkan, sangat senang bisa memperpanjang kerjasama ini hingga setahun lagi, terutama karena keberadaan UFC semakin terasa di Asia Pasifik, yang merupakan market.
âTahun lalu merupakan âknockout yearâ – termasuk branding AirAsia di sudut merah OctagonÂź pada laga UFC 229: Khabib vs. McGregor, dan peluncuran desain livery UFC pada pesawat Airbus A330-300 yang hingga kini telah membawa 150.000 penumpang ke lebih dari 20 destinasi di jaringan penerbangan jarak jauh kami,â katanya.
Lanjut Rudy, kerjasama ini lebih penting, sejalan dengan semangat perusahaan untuk membuka kesempatan bagi lebih banyak orang, pihaknya juga bersemangat untuk melanjutkan program pencarian dan pengembangan bakat baru MMA ke seluruh wilayah.
Kampanye dan program aktivasi yang lebih inovatif sedang direncanakan untuk tahun 2019, dan AirAsia sedang berada dalam posisi prima untuk menjaring peluang-peluang yang tercipta dari merek, jenis olahraga dan penggemar UFC kepada para pengiklan dan mitra di seluruh dunia.