Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
PT Adhi Commuter Properti (ACP) menggelar acara buka puasa bersama dan pemberian santunan kepada anak-anak yatim yang berdomisili di sekitar kawasan LRT City Ciracas–Urban Signature, Jakarta Timur. Bertajuk “Spirit of Ramadhan – Kemuliaan dalam Kebersamaan”, ACP ingin berbagi keberkahan dan mempererat hubungan antar sesama, utamanya masyarakat sekitar.
Direktur Utama ACP, Amrozi Hamidi mengatakan, acara tersebut merupakan bentuk upaya dari ACP untuk mempererat hubungan yang sudah terjalin antara perusahaan, karyawan dan juga dengan masyarakat sekitar. “Oleh karena itu, rangkaian acara dibuat semenarik mungkin untuk menghangatkan suasana mulai dari berbagai macam lomba, santunan anak yatim, hingga tausiah dari Ustad Yusuf Mansur,” ujar Amrozi.
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bisnis developer properti, pihaknya tetap berkomitmen untuk mengajak dan membangun perekonomian masyarakat sekitar. Dengan demikian, kehadirannya diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Ini salah satu bentuk kerjasama kami dengan masyarakat. Kami harap kehadiran kami dapat diterima dan membawa manfaat bagi mereka. Paling tidak event-event ekonomi bagi UKM di sekitar ini,” ungkapnya.
Direktur Keuangan, SDM dan Umum ACP, Mochamad Yusuf mengatakan, dengan meningkatnya kebutuhan properti terutama bagi kalangan kelas menengah dikota besar seperti Pulau Jawa, maka ACP yang bergerak di bidang properti ikut menikmati pertumbuhan peningkatan demand tersebut.
“Asset kami pada tahun 2019 kwartal 1 mencapai Rp2,7 Triliun (Non-Audit), dengan target penjualan tahun ini sebesar Rp1.7 Triliun yang terdiri dari penjualan unit apartemen, gedung perkantoran, komersial area dan hotel Grandhika,” ungkapnya.
“Adapun atas 14 lahan pengembangan diharapkan menghasilkan nilai properti Rp42 Triliun, dan rencana besar perusahaan pada akhir tahun adalah melakukan Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 30% saham senilai Rp2,5 Triliun,” jelas Yusuf.
Untuk pertumbuhan asset tahun 2016 dari Rp950 Milliar menjadi Rp2.5 Triliun pada tahun 2018. Pihaknya mengharapkan pertumbuhan asset perusahan menjadi sebesar Rp7-10 Triliun setelah IPO, dengan mengikuti nilai pasar.
