hitcounter
Wednesday , January 15 2025
Pasha Ernowo/Vakansi

Ribuan Lampion Percantik Langit Dieng

Malam puncak Dieng Culture Festival 2018 yang memasuki penyelenggaraan ke Sembilan ini benar-benar luar biasa, di mana sekitar 5.000 lampion diterbangkan oleh para wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang datang. Langit sekitar Candi Arjuna di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, menjadi sangat cantik dan semarak, Minggu (4/5/2018) dini hari.

Ribuan lampion beraneka warna yang diterbangkan pada rangkaian Festival Budaya Dieng 2018. Suhu dingin yang mencapai di bawah 10 derajat Celcius, tidak mampu menyurutkan minat wisatawan dan masyarakat untuk tetap berada di pelataran Candi Arjuna. Sambil menyulut api untuk menerbangkan lampion, ribuan wisatawan tanpa dikomando menyanyikan lagu Indonesia Pusaka.

Pelepasan lampion ini dilakukan setelah salah satu group band, Letto membawakan beberapa lagu seperti Permintaan Hati, Ruang Rindu, Sandaran Hati, Cinta…Bersabarlah, Sampai Nanti Sampai Mati, sukses dinyanyikan bersama penonton. Putra sulung Budayawan Emha Ainun Nadjib ini menutup penampilannya dengan lagu hitsnya, Sebelum Cahaya.
Penerbangan ribuan lampion dilakukan serentak usai pentas musik bertajuk “Senandung Negeri di Atas Awan”.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, dan Bupati Banjarnegara Budi Sarwono, juga terlihat menerbangkan lampion dari atas panggung acara. “Malam ini Dieng indah, penuh dengan lampion. Warna-warni lampion dan dinginnya Dieng diharapkan bisa meredakan suhu politik menjelang Pilpres 2019,” kata Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sambil memandang ke langit di atas Dataran Tinggi Dieng yang dihiasi ribuan lampion.

Ganjar mengharapkan, pelaksanaan Dieng Culture Festival selanjutnya bisa memberikan dampak perekonomian bagi masyarakat setempat. “Banyak wisatawan yang datang bahkan hingga 2 sampai 3 kali. Mereka sudah menikmati jazz atas awan semalam. Acara ini selalu menarik dan orang selalu menunggu-nunggu. Kami akan dorong terus pariwisata sebagai potensi ekonomi baru,” ujarnya.

WhatsApp Image 2018-08-07 at 20.48.09 (1)

Pentas musik ini juga menampilkan beberapa grup musik lokal dengan bintang tamu penyanyi Hiroaki Kato dari Jepang dan aksi panggung menawan juga diperlihatkan band Asal Yogyakarta, The Rain. Lewat hits “Terlatih Patah Hati”, The Rain berhasil menghipnotis ribuan penonton yang hadir. Lagu ini sekaligus menutup event yang sudah 9 kali dilaksanakan itu.

Pihak Kementerian Pariwisata juga ikut bahagia dengan pelaksanaan DCF-9. Sebab, sukses DCF-9 bisa memberikan dampak langsung terhadap perekonomian di Dieng. Masyarakat diharapkan bisa lebih baik dalam hospitality terhadap wisatawan baik wisatawan mancanegara ataupun nusantara.

“Kekayaan adat dan budaya daerah ini tentunya akan memperkaya keragaman adat dan budaya nasional perlu untuk dilestarikan,” ujar Ketua Pelaksana Top 100 Calender of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuti, yang diwakili Koordinator Tim CoE wilayah Jawa, I Gusti Ngurah Putra.

Namun yang menjadi permasalahan pada event yang paling menyedot banyak pengunjung di Tanah Air, tak serta merta membuat DCF di tahun ke-9 adalah keterbatasan toilet portabel yang disediakan. Dengan dua toilet portabel tahun ini, antrean ratusan pengunjung yang mengular memaksa mereka berdiri hingga dua jam.

About Pasha

Check Also

TMII Dikunjungi 300 Ribu Pengunjung Selama Libur Nataru

Jakarta, Vakansi – Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menjadi salah satu destinasi favorit warga pada …

Leave a Reply