Vakansi.Co Beyond Tourism News
Related Articles
Guna lebih mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif, Sumatera Selatan kembali menyelenggarakan Festival Sriwijaya. Event ke 26 ini bernuansa adat budaya Sumatera Selatan (Sumsel) ini berlangsung pada 22 hingga 27 Aguatus 2017 yang dilaksanakan di pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), tepatnya di tepian Sungai Musi, Palembang.
Festival yang mengangkat tema ‘Perniagaan Maritim’ sesuai dengan kemaharajaan Sriwijaya yang kuat dalam berniaga sampai ke pantai Timur Afrika bahkan ke Madagaskar yang berjark 6.300 Km dari Palembang, dengan tujuan menjadikan Sumsel sebagai prioritas destinasi pariwisata nasional.
“Festival Sriwijaya ini memang festival seni budaya, dan kami juga berkolaborasi dengan berbagai ekonomi kreatif,” kata Irene Camelyn Sinaga, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumatera Selatan.
Lanjut Irene, pada event ini juga menampilkan 60 bujang dan gadis Palembang yang mengenakan pakaian khas Palembang yang didesain oleh desainer yang berbahan songket. Selain itu, juga ada orkestra. “Pegeleran Festival Sriwijaya ini menjadikan target untuk pelestarian seni budaya di Sumatera Selatan, Palembang,” terangnya.
Deputi Pengembangan Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, I Gde Pitana mengatakan, ini merupakan festival tertua di Indonesia yang dimana mulai dari tahun 1991. Festival ini akan memajukan pariwisata khususnya di Palembang. Karena pergelaran festival merupakan salah satu cara paling efektif untuk sebuah daerah yang memiliki destinasi pariwisata agar masyarakat di daerah sekitar dapat berdampak positif dalam meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Festival ini akan berdampak berganda bagi masyarakat, karena ikon wisata akan lebih terkenal, dan tentunya akan membangu motivasi bagi masyarakatokal untuk mengembangkan ekonomi kreatif,” kata.
Festival Sriwijaya dimeriahkan berbagai macam kegiatan, seperti orkestra musik, lagu, fashion show, tarian dan terdapat festival Kreatifood 2017 bagi yang ingin mencicipi kopi dan kuliner khas Sumatera Selatan, Palembang.
