Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan el Royal Hotel & Resort Banyuwangi. Acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatangan prasasti dalam rangka soft lunching bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan disaksikan Dirut PT Mitra Buana Niaga (CEO el Royal Hotel & Resort Banyuwangi) Agung Tristianto.
Arief menyambut gembira soft lunching el Royal Hotel & Resort sebagai hotel bintang empat guna mendukung amenitas khususnya untuk fasilitas akomodasi hotel berbintang di Banyuwangi yang belakangan ini berkembang pesat seiring berkembangnya sektor pariwisata di kabupaten tersebut.
“Sektor pariwisata di Banyuwangi berkembang sangat pesat. Bila pada 2010 yang lalu jumlah kunjungan wisatawan ke daerah sebanyak 1 juta, tahun 2016 melonjak menjadi 3,1 juta wisatawan atau naik tiga lipat sehingga kebutuhan fasilitas akomodasi juga meningkat,” katanya.
Lanjut Arief, tahun 2016 terdapat 76 hotel dengan total kamar sebanyak 2385 kamar, dan tahun ini akan bertambah dengan berdirinya 1 hotel bintang tiga dan 2 hotel bintang empat di antaranya el Royal Hotel & Resort yang saat ini sudah melakukan soft lunching.
Arief mengatakan, pariwisata merupakan sektor prioritas pembangunan pada 2015-2019 selain infrastruktur, maritim, energi dan pangan. Presiden Joko Widodo telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector serta menetapkan target parwisata tahun 2019 menjadi dua kali lipat yakni; kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional sebesar 15%; devisa yang dihasilkan sebesar Rp 240 triliun, sedangkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sebanyak 20 juta dan pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air sebanyak 275 juta, serta membuka 13 juta lapangan kerja.
Untuk mencapai target tersebut Kemenpar telah mengembangkan 10 destinasi prioritas pariwisata sebagai ‘Bali Baru’ serta menetapkan tiga program utama (top 3 pragram)yang dilaksanakan tahun ini yakni; digitalisasi, homestay dan konekstivitas. Program ini juga untuk mendukung branding baru 10 destinasi pariwisata utama; Bandung, Great Bali, Great Jakarta, Great Kepri, Joglosemar/Jogja-Solo-Semarang, Coral Wonders/Wakatobi-Bunaken-Raja Ampat, Medan, Makassar, Lombok, dan Banyuwangi.
Arief mengungkapkan, sebagai antisipasi terhadap kunjungan 20 juta wisman dan 2715 juta wisnus pada 2019 dibutuhkan investasi bidang pariwisata untuk akomodasi hotel sebanyak 120 ribu kamar, 15 ribu restoran, 100 taman rekreasi, 100 operator diving, 100 marina, serta inftrastrukut pariwisata lainnya.
Arif mengingatkan agar pariwisata di daerah, termasuk Kabupaten Banyuwangi, fokus pada penguatan unsur 3A (atraksi, aksesibilitas, dan amenitas) sebagai unggulan daerah dan ini telah dilakukan oleh Banyuwangi yang memiliki 72 event festival kelas dunia, aksesilibilitas Bandara bertaraf internasional dan Marina Boom Banyuwangi yang dalam waktu dekat segera beroperasi.
Dalam acara soft lunching tersebut Menpar Arief Yahya didampingi Agung Tristianto dan Vera Shafira (CEO el Royal Hotel & Resort) dan Iwan Setiawan Sumantri (GM el Royal Hotel & Resort Banyuwangi) berkesempatan melakukan peninjauan fasilitas hotel yang memiliki 140 kamar deluxe; enam kamar junior suite; enam villa; enam meeting rooms; satu ballrooms kapasitas 1.300 orang, dan sebuah masjid.