hitcounter
Tuesday , January 14 2025

Peran Media Sosial untuk Bisnis

Di dunia sekarang ini semua orang memiliki platform media sosial untuk memasarkan produk mereka karena telah menjadi platform paling kuat untuk melakukannya. Rabindra Soewardana, Direktur Radio Oz Bali menjelaskan, media sosial dianggap memberikan pengembalian investasi yang besar dan exposure mereka yang tinggi.

“Kalau dulu hanya sebatas hiburan kini media sosial menjadi peluang untuk berjualan,” sebutnya saat mengisi webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) pagi.

Menurut social trend 2021, Hootsuite sebanyak 60% bisnis berencana meningkatkan anggaran tahun 2021 mereka untuk berinvestasi di Instagram, Facebook, YouTube dan LinkedIn. Tidak heran itulah media sosial yang kini banyak dimiliki oleh masyarakat. 73% pelaku marketing percaya bahwa sosial media bisa memperluas jangkauan penjualan mereka dan 64% pelaku marketing percaya kalau brand mereka bisa lebih dikenal berkat media sosial.

Sementara itu data lain menyebutkan insight netizen Indonesia terhadap brand. Untuk sekedar tahu sebuah brand, masyarakat melihat di search engine sebanyak 49,7 %. Kemudian melihat iklan di media sosial dan rekomendasi atau komentar di media sosial.

Kini banyak cara jitu yang dapat dicari di search engine mengenai cara untuk memulai bisnis di media sosial. Seperti apa strateginya action dan cara pemilihan nama instrumen cara untuk tingkatkan penjualan dan banyak lagi. Intinya sejak ada jejaring sosial semua pelaku usaha atau pelaku bisnis diberikan kemudahan untuk mengembangkan usahanya.

“Kuncinya ada di konten, para pebisnis online agar dapat menarik minat calon konsumennya dengan mempercantik konten,” jelasnya.

Konten yang dibuat konsisten serta memikirkan cara berinteraksi dengan konsumen diyakini akan membuat mereka tertarik. Beragam tema konten dapat hadirkan misalnya konten edukatif, informatif juga konten hiburan. Selipkan konten-konten itu di akun toko online.

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/10/2021) pagi, juga menghadirkan pembicara, Stelita Marsha (Staf Ahli Kemendikbudristek), Aidil Wicaksono (Managing Director Kainzen Room), Dudi Rustandi (dosen Telkom University), dan Gabriella Citra sebagai Key Opinion Leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital melibatkan 110 lembaga dan komunitas sebagai agen pendidik Literasi Digital. Kegiatan ini diadakan secara virtual berbasis webinar di 34 Provinsi Indonesia dan 514 Kabupaten.

Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024. Berlandaskan 4 pilar utama, Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

About Pasha

Check Also

ASUS Perluas Lini PC Buatan Dalam Negeri

Jakarta, Vakansi ā€“ ASUS mengumukan perluasan produksi lini PC dalam negeri. Setelah mulai memproduksi laptop …

Leave a Reply