Internet sudah merupakan bagian yang penting dalam hidup setiap orang saat ini. Bahkan secara tidak sasar pun segala aktivitas manusia sudah dilakukan secara digital, misalnya dengan aplikasi, platform dan berbagai infrastruktur. Di balik itu ada ancaman kejahatan yang memanfaatkan data pribadi, karena itu baik perangkat digital maupun akun harus diproteksi dengan baik.
“Wifi gratis, jangan asal akses khawatir nanti address kita ke direct, kalau gawai kita address-nya sudah ke ambil ingin ganti gawai? Karena satu gawai memiliki unique address. Security internet sekarang bukan lagi device-nya, betul device-nya tapi sekarang yang lebih berkembang lagi security internet Anda, akses dan komunikasi internet dan big data Anda, sosial media Anda, jadi bukan device saja yang harus terproteksi,” ujar Taufik Hidayat, Kepala UPT IT & Dosen Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf, saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Rabu (1/9/2021).
Security virus cleaning pun penting digunakan untuk gawai, tak hanya laptop Anda saja. Apalagi sekarang ini segala aktivitas di internet dilakukan melalui mobile phone. Lebih lanjut terkait keamanan data, Taufik juga memberikan saran agar berhati-hati terhadap link atau tautan yang dikirimkan melalui SMS maupun WhatsApp. Bentuk penipuan kategori spam ini juga kadang menyasar di direct message media sosial Anda.
Sehingga berhati-hatilah saat menerima pesan dari orang yang tidak dikenal. Terutama yang meminta Anda untuk memasukan data pribadi dan password maupun email Anda ke dalamnya, agar lebih yakin lagi selalu cek alamat URL dan jika mencurigakan sebaiknya tidak perlu klik. Lebih lanjut Taufik memberikan tips untuk melindungi data di Google Drive, di antaranya: gunakan autentifikasi dua faktor, gunakan aplikasi pihak ketiga, jangan lupa untuk enskripsi data, dan ada permission untuk masuk ke dalam akun tersebut.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Pada webinar hadir pula nara sumber lainnya seperti Klemes Rahardja, Founder The Enterpreneur Society, Vivi Andriyani, Marcomm & Promotion Specialist, dan Irma Nawangwulan, Lecture di IULI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.