Pandemi berlangsung hampir dua tahun, kini segala sesuatu telah menggunakan teknologi dan internet untuk mempermudah kehidupan. Setiap orang pun akhirnya perlu memiliki digital skills supaya tidak tertinggal dengan kemajuan zaman, termasuk dimanfaatkan secara positif agar mempermudah promosi bisnis.
Di era serba teknologi, akhirnya digital skills menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki terlebih untuk berbagai bidang pekerjaan dan bisnis agar tetap bisa berjalan. Kemampuan digital skills tersebut di antaranya komunikasi media sosial, mengoperasikan perangkat digital seperti laptop, kemampuan menganalisa data, digital marketing atau bercerita dengan media sosial, serta membuat visualisasi konten yang menarik.
“Digital marketing ini yang paling penting karena zaman sekarang orang beli barang tidak hanya beli doang. Mereka membeli karena story telling atau cerita dari orang, ini bagus lho dan ingin coba,” ujar Sandy Natalia, Co-Founder of Beauty Cabin, saat webinar Literasi Digital Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).
Lebih jauh perempuan yang memulai bisnis kecantikan di tahun 2019 tersebut mengatakan zaman sekarang segala sesuatu sudah serba cepat, pemilik media sosial dengan mudahnya scroll konten dari begitu banyak akun yang diikutinya, sehingga hanya konten menariklah yang bakal dilihat dan mendapat perhatian. Sehingga untuk membuat konten yang menarik, seorang content creator harus mempelajari banyak digital skills seperti foto, mendesain, dan membuat video. Begitu juga dengan beberapa hal tadi, kemampuan untuk menganalisa data pun penting agar sebuah bisnis tepat dalam mengalokasikan budget marketing dan efektif tepat sasaran.
“Jika tidak beradaptasi, maka tidak bisa bertahan. Menolak beradaptasi berarti siap untuk melihat kompetitor lebih maju, menyusahkan diri sendiri karena teknologi ada untuk memudahkan dan ada banyak permasalahan yang dihadapi customer kita tidak bisa diselesaikan,” kata Sandy.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Cyntia Jasmine, Founder GIFU, Loka Hendra, Head of Food & Beverage Cinepolis Indonesia, dan Benny Daniawan, Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.