Berbagai faktor menyebabkan seseorang menjadi kecanduan internet. Dari sisi psikologis ada rasa ingin pengakuan dari orang lain, kondisi sosial ekonomi juga memengaruhi jika orangtua sibuk bekerja dan memberikan gadget kepada anak serta sebab lain.
Dengan rata-rata penggunaan internet orang Indonesia hampir 9 jam per hari dan 3 jam lebih untuk media sosial, memang kemungkinan untuk mengalami kecanduan sangatlah mungkin. Untuk itu setiap orang perlu menyadari aktivitasnya apakah bermanfaat ketika online.
Lina Muryani, Guru SMA Negeri 1 Gunungsindor Bogor, saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I, pada Kamis (4/11/2021) memberikan kiat agar tidak kecanduan internet, antara lain:
1.Miliki hobi yang bermanfaat
Sibuk akan hobi yang bermanfaat bisa mengalihkan kecanduan media sosial dan menjadikan waktu lebih digunakan untuk sesuatu yang bermanfaat.
2.Lakukan detoks internet secara berkala.
Secara berkala setiap orang bisa melakukan yang disebut detoks internet. Yaitu sejenak tidak melakukan aktivitas di media sosial bisa mengalihkan kecanduan.
3.Perbanyak interaksi langsung dengan orang-orang di sekitar. Cara ini akan memberikan dampak pembiasaan diri untuk sibuk pada inteaksi langsung dengan orang yang ada di sekitar, bukan di layar gadget,
4.Banyak membaca literatur mengenai dampak megatif penggunaan internet berlebihan. Membuat sadar bahayanya akan memberikan seseorang keinginan untuk berubah lebih baik dan menghindarinya.
5.Cari waktu berkualitas bersama keluarga. Salah satu cara yang mudah, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga hingga melupakan keasyikan aktivitas online.
6.Kurangi waktu online sedikit demi sedikit. Setiap orang bisa secara berangsur-angsur mengubah kebiasaan, kurangi durasi aktivitas online dari semula 7 jam per hari menjadi 6-5 jam kemudian semakin lebih berkurang lagi.
7.Atur kembali prioritas online mu. Tidak ada yang salah dengan berinternet apabila memang kegiatan yang dilakukan bermanfaat. Namun jika tidak produktif dan justru mengganggu prioritas tentu harus Anda atur kembali prioritas.
Webinar Literasi Digital untuk wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat I merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi. Di webinar kali ini hadir pula nara sumber lainnya yaitu Sugiarti Instruktur VCT Jawa Barat, Arief Setiawan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Cibinong, Eddy P. Purnomo Digital Business Project Manager OCBC NISP, dan Ayu Imada Blogger & Content Creator.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.