Sejak pandemi, aktivitas di ruang digital semakin tinggi sehingga setiap orang harus lebih berhati-hati serta waspada. Terutama yang berhubungan dengan tersebarnya data pribadi seseorang yang bisa saja dicuri atau disalahgunakan untuk kejahatan seperti penipuan yang bisa menimbulkan kerugian.
Maraknya penyalahgunaan data dapat dilihat dari laporan masyarakat yang diterima patroli siber. Terdapat 5.862 total aduan selama September 2019 hingga September 2020, total kerugiannya pun mencapai 77,65 miliar. Aduan tersebut meliputi kasus penipuan, penghinaan, pengancaman, pemerasan, pemalsuan surat atau dokumen, hingga perdagangan ilegal.
Martha Mariska Digital Banking Legal Counsel DBS Indonesia mengatakan, data pribadi merupakan aset seseorang, sehingga jangan memberikannya ke sembarang pihak. “Pastikan pihak yang menerima data bisa dipercaya, hindari klik situs dan link yang mencurigakan dan biasakan untuk tidak mengupload data sensitif di media sosial,” ujarnya saat webinar Literasi Digital wilayah Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021).
Berikut 6tips untuk menjaga data pribadi agar tetap aman:
1.Aktifkan fitur keamanan
Gunakanlah kata sandi atau password yang kuat. Jangan gunakan sandi dari informasi umum seperti nama, tanggal lahir, terlebih jangan menggunakan satu password untuk semua akun. Gunakan juga fasilitas 2 Faktor Autentifikasi yang ada di tiap platform.
2.Mengundu aplikasi dari situs resmi yang dipercaya misalnya di app store atau app android.
3.Rutin melakukan pembaruan aplikasi karena pengembang selalu memperbaikinya untuk menjaga agar informasi tidak diretas.
4.Jangan bagikan kode OTP. Sebab kode OTP sangatlah bersifat rahasia.
5.Log out setelah mengakses situs dari browser, apalagi jika itu dari perangkat di komputer dan ponsel orang lain.
6.Kembali pada setelan pabrik dan reset data sebelum menjual perangkat Anda.
Webinar Literasi Digital wilayah Kota Purwakarta, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Indra Brasco, seorang Dadpreneur, Ai Nurhasan, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Riesye Silvana, dari Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Jabar, dan Joanna Lee Fitness & Beauty Enthusiast.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.