Kota Ende, ibu kota Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur terbilang tenang dan damai. Kota ini menyimpan sejarah panjang perihal sepak terjang Ir Soekarno atau Bung Karno selama empat tahun (14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938) menjalani pengasingan. Selama itu banyak lokasi dan juga berinteraksi dengan masyarakat yang mempunyai nilai sejarh tinggi. Berikut ini enam lokasi situs bersejarah Bung Karno yang dapat anda sambangi saat berada di Ende.
Rumah pengasingan Bung Karno
Bangunan ini merupakan rumah pengasingan Bung Karno di Ende dari 1934-1938. Pada tahun 2012 bangunan ini mulai dilakukan renovasi dan tahun 2013 secara resmi diresmikan oleh wakil presiden Bodiono.
Rumah sederhana yang terdiri dari 4 ruangan dengan fungsi yang berbeda. Di bagian depan ada ruang tamu yang berisi kursi dan meja tamu yang digunakan Bung Karno pada saat itu. Sementara di bagian tengah, ada ruangan yang menjadi Kamar Tidur Bung Karno, serta ruang untuk kamar tidur Ibu Amsi, Mertua Bung Karno dan juga Ratna Djuami, anak angkat Bung Karno.
Di bagian belakang, ada ruang semadi yang digunakan Bung Karno untuk Salat. Selain itu, ada juga sumur timba beserta kamar mandi yang digunakan oleh Bung Karno untuk mandi dan keperluan sehari-hari. Sumur ini pun masih berdiri kokoh hingga sekarang.
Taman Bung Karno
Lokasi ini merupakan tempat beristirahat Bung Karno di dekat pantai pelabuhan Ende. Terdapat pohon sukun, mahoni, dan asam jawa. Di lokasi ini Bung Karno mendapatkan ilham mengenai butir-butir mutiara kebangsaan yang menjadi pokok-pokok pikiran Pancasila.
Saat ini, telah menjadi area taman dengan patung Bung Karno di pusat taman. Serta perkerasan conblock dan keramik.
Katedral
Merupakan tempat Bung Karno memperluas jaringan dengan menjalin persahabatan dengan para pastur. Bung Karno dibebaskan untuk menggunakan perpustakaan oleh para pastor.
Saat ini, beberapa bagian atap mengalami kerusakan. Di Katedral ini terdapat beberapa bukti peninggalan yang menunjukkan hubungan Soekarno dengan para pastor di katedral tersebut.
Gedung pertunjukan Immaculata atau percetakan nusa indah
Di tempat ini telah dipentaskan tonil drama karya Bung Karno dengan tema-tema perjuangan melawan penjajah. Tercatat, ada 13 karya drama yang telah dihasilkan oleh Bung Karno.
Saat ini kondisi bangunan kurang terawatt, beberapa bagian bangunan mengalami kerusakan. Telah ada perubahan pada beberapa elemen bangunan, seperti jendela dan tritisan. Fungsi bangunan ini juga sudah berubah menjadi lokasi pembuatan peralatan yang dipergunakan gereja dan serambi soekarno. Tidak ada penanda yang menunjukkan Bung Karno pernah memanfaatkan bangunan tersebut untuk pertunjukan tonil.
Serambi Soekarno
Bangunan yang secara resmi 14 Januari 2019. Merupakan tempat Bung Karno berinteraksi dengan para pastor. Soekarno bahkan dipinjami ruang untuk membaca di situ. Kondisi saat ini bangunan masih cukup baik. Masih berfungsi sebagai pastoran.
Makam Amsi
Makam Amsi merupakan tempat peristirahatan terakhir mertua Bung Karno (ibunda Inggit) di Ende. Ibu Amsi memiliki peran besar dalam membangkitkan semangat dan motivasi Soekarno selama di pengasingan.
Saat ini, makam masih ada dan utuh dengan beberapa perbaikan pada nisan. Namun kondisi makam sangat sederhana. Kondisi sekeliling makam kurang terawat.