Ajang balap internasional MotoGP tahun ini diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret mendatang. Sebanyak 2.500 official akan menghadiri event tersebut dan masyarakat NTB juga amat antusias untuk menerima kedatangan mereka. Sirkuit Mandalika sendiri dipastikan akan menampung 100.000 penonton, para pelaku wisata pun berlomba-lomba untuk mempersiapkan diri menjelang perhelatan akbar ini.
Dengan prediksi bahwa Mandalika akan didatangi banyak pengunjung, baik turis luar negeri maupun dalam negeri. Hal ini membuat para pelaku industri pariwisata di Mandalika dapat merasakan angin segar untuk memperkenalkan desa wisata yang ada di wilayah NTB. Melalui hal tersebut, RedDoorz membagikan beberapa rekomendasi desa wisata yang patut untuk dikunjungi setelah menonton MotoGP di Mandalika.
Desa Wisata Karang Pule
Karang Pule merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Di Desa Wisata ini, wisatawan dapat berinteraksi secara langsung dengan para pengrajin, mengenai cara pengolahan mutiara dari awal pengambilan mutiara, berupa bahan mentahnya hingga diproses menjadi cinderamata yang dijual di toko-toko milik warga itu sendiri. Untuk dapat mengunjungi desa wisata ini, diperlukan perjalanan selama 40 menit dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) (33km) dan 32 menit (22km) dari Pelabuhan Lembar dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Jika kamu berkesempatan untuk mengunjungi Lombok dan berencana untuk pergi melihat Desa Wisata Karang Pule ini, kamu dapat mencoba untuk menginap di RedDoorz Syariah di dekat Epicentrum Mall, RedDoorz Jalan Pendidikan Mataram atau RedDoorz near Mataram University untuk menginap dan beristirahat setelah berwisata di Karang Pule.
Desa Wisata Gili Gede Indah
Desa Gili Gede Indah merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa wisata ini merupakan desa yang memiliki potensi wisata berupa marine tourism (wisata bahari), di sana terdapat banyak pulau-pulau kecil yaitu Gili Asahan, Gili Rengit, Gili Layar, dan Gili Anyaran. Gili-gili kecil tersebut terkenal dengan keindahan bawah lautnya. Di desa wisata ini sudah terdapat beberapa akomodasi mulai dari homestay, dan villa untuk wisatawan yang ingin beristirahat. Tidak hanya akomodasi, di desa Gili Gede Indah ini juga terdapat warung-warung kecil, toilet, pusat informasi, camping ground, dan pusat kesehatan, sehingga memudahkan bagi para wisatawan.
Untuk dapat sampai ke Desa Wisata Gili Gede Indah ini, diperlukan perjalanan selama 1 jam 37 menit (67 km) dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid atau 46 menit dari Pelabuhan Lembar dengan menggunakan kendaraan pribadi. Tempat ini pun dapat diakses menggunakan slow boat dengan waktu tempuh 30-35 menit dari Pelabuhan Tanjung Kelor.
Desa Wisata Labuan Buwun Mas
Buwun Mas merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Sekotong, kabupaten Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Buwun Mas berbatasan langsung dengan wilayah administratif Kabupaten Lombok Tengah di bagian timur, dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan. Desa Buwun Mas terkenal memiliki bukit yang indah, padang savana, dengan latar belakang perbukitan dan pantai yang menawan. Untuk menuju ke desa ini dapat ditempuh dengan perjalanan selama 1 jam 24 menit (48 km) dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) dengan kendaraan pribadi dan jalan yang memadai.
Desa Wisata Labuhan Pelangan
Pelangan merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, provinsi Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari enam desa dan kelurahan yang ada di kecamatan sekotong. Untuk sampai ke desa wisata ini, wisatawan dapat menempuh 59 menit (41 km) perjalanan dengan kendaraan dari Pelabuhan Lembar dan 1 jam 35 menit (72 km) dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Desa ini merupakan desa wisata berbasis marine tourism (wisata bahari), dan juga desa ini memiliki wisata alam yang indah berupa bentang pantai yang luas, seperti Pantai Mekaki dan Pantai Selindungan. Selain itu juga terdapat beberapa objek wisata alam berupa air terjun dan bukit yang dapat memanjakan mata wisatawan saat berkunjung ke tempat-tempat ini.
Desa Wisata Banyumulek
Desa Banyumulek merupakan salah satu desa wisata yang terletak di Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa Wisata ini merupakan desa yang memiliki potensi wisata berupa kerajinan gerabah, karena Desa Banyumulek merupakan sentra kerajinan gerabah terbesar yang ada di Lombok. Tidak hanya wisata gerabah, desa ini juga terkenal dengan Wisata Religinya, karena di sana terdapat Masjid yang unik yang bernama āMasjid Kembar Menara Tunggalā. Desa Wisata Banyumulek ini juga sudah terdapat beberapa homestay untuk wisatawan yang ingin beristirahat atau pun menginap, homestay ini dikelola oleh masyarakat setempat. Tidak hanya homestay, di Desa Banyumulek juga terdapat warung- warung kecil, toilet, pusat informasi, dan area wifi gratis.
Untuk menuju Desa Wisata Banyumulek ini, para wisatawan bisa menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, karena akses sudah cukup bagus. Jika wisatawan datang dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM), akan menempuh jarak sejauh 25,4 km dengan waktu tempuh sekitar 29 menit, atau akan menempuh jarak sejauh 14,4 km dengan waktu tempuh sekitar 20 menit dari Pelabuhan Lembar.
Jika kamu ingin mengunjungi tempat ini, kamu dapat menginap di salah satu properti Reddoorz Syariah di dekat Lombok Epicentrum Mall, untuk beristirahat selepas berwisata ke Desa Wisata Banyumulek.
Kelima destinasi desa wisata tersebut sangat menarik untuk kamu kunjungi ketika kamu pergi ke Mandalika untuk menonton MotoGP. Selain untuk menonton perhelatan internasional tersebut, tidak ada salahnya juga untuk mengeksplorasi desa-desa wisata indah yang ada di sana. Namun, jangan lupa untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang ada, dan pastikan kamu menginap di akomodasi yang aman serta nyaman seperti RedDoorz.
āKami mengajak para wisatawan untuk berlibur bersama RedDoorz, untuk mendapatkan pengalaman menyenangkan saat menginap. Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan menginap masyarakat sebagai tempat singgah untuk kembali melanjutkan wisata ke tujuan mereka. Kami juga telah bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat agar dapat memberikan pengalaman desa wisata bagi para wisatawan yang akan mengunjungi Lombok, yang diharapkan juga dapat serta mendukung perekonomian masyarakat di sana,ā ujar Fidel Ali, PR Manager RedDoorz Indonesia, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima vakansi.
Sebagai informasi tambahan, RedDoorz telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah dan Dinas Pariwisata NTB untuk mendukung industri pariwisata di daerah tersebut melalui pengelolaan dan dukungan dalam segi pemasaran akomodasi. RedDoorz berkomitmen untuk ikut mensukseskan ajang MotoGP dengan menyediakan akomodasi yang nyaman dan aman sehingga mereka yang akan menonton ajang MotoGP di Lombok tanpa harus merasa khawatir. Diharapkan dengan adanya kerja sama dengan Dinas Pariwisata NTB ini juga dapat membantu para pelaku bisnis di Lombok khususnya di desa wisata.
RedDoorz juga telah dilengkapi dengan sertifikasi HygienePass yang merupakan kolaborasi dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), untuk menjamin keamanan saat menginap di tengah pandemi. RedDoorz berharap, industri pariwisata serta perhotelan semakin cepat untuk pulih dengan berbagai inisiasi pemerintah seperti Mobil Vaksin Keliling dan Sentra Vaksinasi hasil kolaborasi berbagai pihak termasuk RedDoorz.