Sebagai sebuah media daring, media sosial para penggunanya memanfaatkan berbagai fitur di dalamnya untuk bisa saling berpartisipasi, berinteraksi, berbagi, berjejaring sosial, mengikuti forum dan masuk ke dunia virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Aloysius Wemby, Risk Management Consultant PT Prudential Indonesia mengatakan, perkembangan zaman membuat kehadiran media sosial semakin beragam. Banyak orang menganggap kalau perubahan tersebut memberikan kemudahan dalam mendapatkan informasi. Akan tetapi tak dapat dipungkiri sebenarnya ada dampak negatifnya juga, setiap orang penting untuk mengetahuinya sehingga setiap orang bisa memanfaatkan media sosial secara positif.
“Media sosial memudahkan berkomunikasi, melakukan pencarian informasi, personal branding, sebagai sarana berbisnis dan pembelajaran,” katanya saat webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa (23/11/2021).
Namun jangan lupa bahwa media sosial bisa membuat kecanduan. Sebab sejak bangun tidur, saat makan, menjaga anak, belajar, bekerja, kita hampir tak bisa lepas dari membuka gadget. Kebiasaan tersebut menjadi kegiatan yang menghabiskan waktu jika apa yang dilakukan di media sosial ternyata bukanlah hal produktif.
Aloysius memberikan tips agar setiap orang bisa memanfaatkan media sosial secara lebih produktif dan kreatif, di antaranya:
1.Mengikuti atau follow orang-orang yang memberi inspirasi secara positif, agar bisa memicu sikap produktif dan kreatif. Contohnya memfollow Bill Gates, Selena Gomes, maupun orang inspiratif lainnya.
2.Gunakan media sosial untuk membangun jaringan dan komunitas yang baik, bisa dilihat dari unggahan yang sering dibagikannya. Anda bisa bergabung di dalamnya dan mendapatkan banyak relasi yang bisa saja bermanfaat untuk bidang pekerjaan maupun bisnis.
3.Belajar dari orang yang sudah berhasil, konsep tiru, amati dan modifikasi juga berlaku dalam hal ini misalnya YouTuber yang sekarang sudah sukses. Anda pun sebagai penggemar bisa memerhatikan apa saja yang dilakukannya hingga bisa sesukses sekarang.
4.Berpikir di luar kebiasaan. Mulanya sebagai pengguna setiap orang belum paham betul, tapi seiring berjalannya waktu pasti akan bisa mengeluarkan potensi dan berpikir di luar kebiasaan sehingga mampu menciptakan konten sendiri yang orang lain belum membuatnya.
Webinar Literasi Digital wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Di webinar kali ini, hadir pula nara sumber seperti Goretti Meiliani, Project & Planning Section Head Binus Group, Maria Natasya, Internal Communication Strategic Planner CIMB Niaga, Rino dari Kaprodi Informatika Universitas Buddhi Dharma, dan Vivian Wijaya, seorang Enterpreneur.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.