Pemerintah kembali membuka keberangkatan jemaah umrah asal Indonesia setelah sebelumnya ditutup karena pandemi Covid 19. Keberangkatan perdana ini diikuti oleh 419 jamaah Samira Travel yang berasal dari dari berbagai daerah,seperti Batam, Pekabaru, Bengkulu, Jakarta, Samarinda, Balikpapan, Berau, Jawa Barat, Makasar dan NTB.
Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, mewakili Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, Wakil Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Sulaiman, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, Direktur Pengelolaan Dana Haji dan Sistem Informasi dan Haji Terpadu Jaja Jaelani, dan Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin.
Hilman menyampaikan pesan Menag Gus Yaqut agar mematuhi aturan di tanah air dan di Arab Saudi. “Saat ini kita melepas umrah perdana, karenanya saya berpesan jemaah umroh untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukan bahwa jamaah umrah patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap, ingat bahwa pandemi belum berakhirnya,” ujar Hilman Latief saat memberikan arahan kepada jamaah, Sabtu (8/1/2022).
Lanjut Hilman, pelepasan perdana 419 jamaah umrah ini merupakan modal utama Indonesia untuk penyelenggaraan umroh dan Haji kedepannya. “Saat ini kita melepas umroh perdana, karenanya saya berpesan jemaah umrah untuk tetap menerapkan peraturan yang berlaku, tunjukan bahwa jamaah umroh patuh pada aturan dan prokes yang telah di tetap. Ingat bahwa pandemi belum berakhirnya,” sambungnya
Ceo dan Founder Samira Travel Fauzi Wahyu Muntoro, menambahkan, acara pelepasan ini mengharu biru, hal itu disebabkan mereka menunggu dua tahun hingga keberangkatan saat ini. Karena sebelumnya sempat beberapa kali terjadi drama dibuka dan ditutup keberangkatan umroh dari Indonesia.
“Jamaah umroh dari Indonesia yang saat ini berangkat merupakan duta Indonesia. Karena mereka akan mempengaruhi kesuksesan umroh berikutnya, bahkan hingga ke haji,” terangnya.
Fauzi, menerangkan, dengan one gate policy atau kebijakan satu pintu umrah yang ditetapkan Kemenag. Aturan ini mengatur seluruh jemaah berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan menjalani karantina di Jakarta, yang intinya melindungi jemaah, memberikan proteksi dengan maksimal. Serta memastikan jemaah dalam kondisi siap dengan dokumen yang valid dan terjaga.
“Harapannya dengan kebijakan one gate policy ini situasi kondusif sehingga jamaah dari Indonesia bisa berangsur-angsur berlanjut keberangkatannya,” tambahnya
Ia menerangkan, nantinya seletelah pulang umroh, jamaah akan melaksanakan karantina selama 7 hari di hotel yang ditunjuk oleh satgas covid-19.
Lanjutnya, insya allah tanggal 13 Januari akan ada keberangkatan umroh lagi. Sehingga bulan ini ada 7 pesawat yang akan memberangkatkan jamaah samira travel ke arab saudi. Jadi totalnya ada 26 pesawat hingga bula Maret. Dengan setiap keberangkatan 400 jamaah,” tuturnya.