Penyelesaian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Gunung dan Sungailiat di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diharapkan selesai dalam tiga bulan. Upaya percepatan KEK tersebut dilakukan untuk pengembangan pariwisata dan pembangunan infrastruktur agak secepatnya dilaksanakan.
Hal itu diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya, saat meninjau KEK Tanjung Gunung dan Sungailiat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beberapa waktu lalu.
“Karena rekomendasi dari Kementerian sudah disampaikan ke Dewan KEK Nasional yang diketuai Kemenko Maritim. Kita harapkan dalam waktu tiga bulan sudah disetujui karena pengembangan sektor pariwisata akan lebih mudah jika masuk dalam KEK,” ujar Arief.
KEK Pulau Bangka sendiri untuk tahap awal sudah dikucurkan anggaran Rp1,5 triliun dari investor untuk mengelola lahan seluas 385 hektare.
Lanjut Arief, usulan penetapan KEK Tanjung Gunung dan Sungailiat di Pulau Bangka akan dilakukan paralel dengan KEK Singosari di Jawa Timur. Untuk itu pihaknya mengharapkan usulan tersebut bisa disetujui.
“Biasanya yang agak lama itu persoalan amdal. Ada 14 syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan persetujuan KEK. Dari 10 KEK, Bali baru yang sudah berjalan setiap sebulan sekali kami evaluasi dan wajib dilaporkan ke saya. KEK yang paling maju saat ini adalah KEK Mandalika,” ujar dia.
Menurut Arief, pemerintah daerah dan pengelola memberikan kemudahan awal 10 persen dari luas lahan untuk menarik investor seperti kemudahan perizinan, pembangunan infrastruktur, pemberian fasilitas keuangan dan pelayanan yang baik serta harga yang kompetitif.
“Jangan lupa bangun masyarakat dulu sehingga kehadiran KEK dapat dirasakan masyarakat sekitar. Jangan dibalik,” ujar dia.